Mengenal Clostridium Difficile Yang Bisa Menjadi Berbahaya


Clostridium difficile (C. difficile) merupakan bakteri berbahaya yang dapat mengancam jiwa. Dikenal juga dengan nama Clostridioides difficile, bakteri ini biasanya menyerang orang lanjut usia (lansia) di rumah sakit setelah minum antibiotik. Mengantisipasi infeksi bakteri dengan Clostridium difficile membantu Anda memahami penyebab, gejala, dan pengobatannya.

Penyebab Clostridium difficile yang harus diwaspadai

Clostridium difficile hadir di tengah-tengah kita, mulai dari tanah, udara, air, kotoran manusia dan hewan hingga produk makanan seperti daging olahan.

Spora ini dapat bertahan selama berbulan-bulan. Jika Anda menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi spora, Anda bisa terinfeksi.

Ketika terkontaminasi oleh tubuh, Clostridium difficile dapat menghasilkan racun yang dapat mempengaruhi dinding usus. Selain itu, bakteri ini akan menghancurkan sel-sel tubuh, menghasilkan plak sel radang dan pembusukan sel di usus besar.

Faktor risiko Clostridium difficile

Di antaranya:

Apakah Anda mengonsumsi antibiotik atau obat-obatan tertentu?

Beberapa bakteri baik ini bisa mati jika Anda minum antibiotik. Hal ini membuat Clostridium difficile lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan lepas kendali.

Menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan

Sebagian besar kasus infeksi C. difficile umumnya ditemukan pada orang yang sedang atau baru saja menjalani perawatan di fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit hingga panti jompo. Kuman dapat dengan mudah menyebar di tempat-tempat tersebut.

Penggunaan antibiotik di tempat-tempat tersebut juga sering terjadi, sehingga orang yang berada di dalamnya lebih rentan terkena infeksi. Secara umum, infeksi C. difficile di rumah sakit atau panti jompo ditularkan melalui kontak fisik dan benda, seperti gagang pintu dan telepon.

Memiliki penyakit serius atau sedang menjalani intervensi medis

Kondisi medis yang serius, seperti penyakit radang usus, kanker kolorektal, atau sistem kekebalan yang melemah karena penyakit dan pengobatan (kemoterapi), dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri C. difficile. Selain itu, C. difficile dapat mempengaruhi orang yang baru saja menjalani prosedur medis, seperti operasi perut atau operasi pada sistem pencernaan.

Gejala Infeksi Clostridium difficile

Beberapa orang yang terinfeksi Clostridium difficile di usus mereka tidak mengalami gejala sama sekali. Gejala infeksi Clostridium difficile biasanya muncul sekitar 5-10 hari setelah Anda mengonsumsi antibiotik tertentu. Namun, gejalanya juga bisa muncul pada hari pertama atau dua bulan setelah minum antibiotik. Gejala infeksi Clostridium difficile terbagi menjadi dua yaitu ringan dan berat.